Kamis, 28 Agustus 2008

Berkunjung Ke Depkominfo.




Tanggal 25-27 Agustus 2008 ,saya berkunjung ke Depkominfo bersama komisioner lain...tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui progres dari permohonan dari pemohon di Kaltim yang telah berada di Kominfo...saat ini ada 10 permohonan yang sedang menunggu hasil forum rapat bersama...dan ada 6 pemohon yang telah melakukan evaluasi dengar pendapat yang menunggu hasil penilaian evaluasi internal......

Minggu, 17 Agustus 2008

Bangkitnya Penyiaran kita di Perbatasan....Geliat 63 Tahun Merdeka


Pernahkah anda berkunjung ke perbatasan...dan pengaruh informasi negara tetangga yang begitu besar....sehingga kadangkala ada saja rakyat yang tidak tau apa yang terjadi di Indonesia...setelah 63 tahun penyiaran di Nunukan menggeliat dan bangkit...paling tidak, ada 4 penyiaran radio yang diminati pendengarnya....dan baru-baru ini pemerintah Kabupaten Nunukan akan menggagas Televisi Publik Lokal walaupun baru terbatas acara-acara pemerintah saja... kami salut.....kami yakin inilah saat kebangkitan penyiaran kita di perbatasan Indonesia.......

Jumat, 15 Agustus 2008

H. Abdul Hafidz Achmad dan 63 Tahun Indonesia Merdeka



Tubuh langsing dan dengan tinggi sedang...berkulit kecoklatan...lelaki telah berumur ini bernama H. Abdul Hafidz Achmad bupati Nunukan Propinsi Kalimantan Timur....beliau bercerita tentang upaya dan harapannya agar rakyatnya memiliki pendapatan yang cukup....lahan sama...kondisi sama....mengapa orang Indonesia malah ke Malaysia??...berarti ada yang keliru di Indonesia...begitu ujarnya....Di Malaysia Sawit dapat berkembang dan berhasil memakmurkan rakyatnya...mengapa kita tidak bisa? lanjutnya...Oleh karena itu dukungan dari pemerintah pusatsangat diperlukan untuk memajukan masyarakat Nunukan...dan untuk Kebangkitan Indonesia........

Selasa, 12 Agustus 2008

Perjalanan Menuju Nunukan





Perjalanan menuju ke Nunukan dari Samarinda melalui Rute Samarinda- Balikpapan-Tarakan dan Nunukan.....
Dari Samarinda menuju airport Balikpapan menggunakan Taxi Rp. 250.000,- selama Dua Jam....dari Balikpapan menuju Tarakan menggunakan pesawat Sriiwijaya Rp 625.000...selama 1 jam....tiba di bandara Juwata Tarakan naik Taxi Rp. 50 Rb ke Pelabuhan...beli tiket speed Tarakan Ke Nunukan senilai 175.000,- perjalanan selama 2,5 jam sampai ke pelabuhan Nunukan......

Rabu, 06 Agustus 2008

KPPU Bongkar Lagi Monopoli Bidang Penyiaran dan Televisi

Rabu, 06/08/2008 18:34 WIB


Suhendra - detikFinance

Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan kembali menyelidiki kasus indikasi monopoli dan persaingan usaha tidak sehat terhadap pelaku bisnis bidang penyiaran dan pertelevisian.

Langkah ini perlu dilakukan setelah KPPU mendapat masukan dari rapat dengar pendapat yang dilaksanakan siang tadi.

"Penting untuk menjaga persaingan usaha, karena nanti kalau besar cenderung melakukan abuse," kata Anggota KPPU Tri Anggraeni usai acara public hearing di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (6/8/2008).

Untuk itu KPPU akan melakukan tahap monitoring, selama 90 hari kerja kedepan dengan target pada bulan November tahapan monitoring 2008 akan dirampungkan, setelah itu akan ditingkatkan menjadi pengembangan perkara. "Bisa diperpanjang selama 60 hari kerja," jelas Tri.

Tri mengaku hingga kini KPPU masih menyelidiki dan mempertimbangkan dasar apa yang akan menjadi pertimbangan KPPU untuk menentukan dasar indikasi monopoli, apakah melalui rating, kepemilikan, atau jumlah saluran yang dimiliki. "Kita masih mencari relevan market yang spesifik," ucapnya.

Sementara itu Anggota Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia (MPPI) Patrick Kwanto mengatakan bahwa yang paling bisa menjadi dasar utama KPPU adalah jumlah saluran atau frekuensi yang diberikan izin oleh lembaga penyiaran swasta (LPS). Sedangkan rating atau jumlah pemirsa lebih bersifat fluktuatif jadi tidak bisa menjadi pegangan.

"Jumlah seluruh saluran yang tersedia di TV di Indonesia hanya 51 saluran di Jawa 41, kalau ada yang menguasai 22 saluran artinya sudah monopoli," katanya.

Ia mengurai lebih lanjut dari kelompok MNC yaitu RCTI memiliki 16 saluran, TPI 14 saluran dan GlobalTV 5 saluran dengan total MNC seluruhnya 35 saluran. "Secara efektif menggunakan 23 saluran di Jawa. Kok pemerintah tega-teganya memberikan sebanyak itu pada segelintir pengusaha," ungkapnya.

Di tempat yang sama Sekretaris Perusahaan PT Media Nusantara Citra (MNC) Gilang Iskandar mengatakan bahwa dasar perhitungan suatu bisnis penyiaran dikatakan melakukan monopoli dengan menggunakan ukuran dari berapa jumlah siaran yang ia miliki dasarnya tidak kuat dan perlu data yang valid.

"Kebenaran data itu dari cek dari Postel, dilihat dari izin Postel. Bagaimana itu menghitung dari saluran. Kita enggak bisa bicara holding company, MNC bukan lembaga penyiaran swasta," urainya.

Ia menambahkan mengenai adanya tuduhan beberapa pihak yang mengatakan MNC melakukan monopoli informasi, itu dibantahnya dengan tegas. "Dari sisi jam siaran news itu hanya 0,2% dari siaran berita lebih rendah dari film kartun atau jauh di bawah sinetron 24%," ujarnya beralasan.
(hen/ddn)

Senin, 04 Agustus 2008

Verifikasi Faktual Radio Metro Mulawarman





Pada awal Juli 2008 Kami melakukan verifikasi faktual Radio Metro Mulawarman...salah satu radio swasta yang berada di lingkungan kampus Universitas Mulawarman....Radio ini terletak di depan kampus Fahutan Unmul....ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi oleh radio ini..sehingga belum dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya

Singapura dari Seberang


Jarak atantara Singapura dan batam tampak sangat dekat dan sangat kontras perbedaannya, saya teringat kisah ketika zaman konfrontasi ...dua orang pejuang yang dipertengahan antara singapura dan Indonesia gagal memasuki Indonesia setelah melakukan peledakan di Singapura gara-gara mati mesin....saya liat jaraknya tidak terlalu jauh....tetapi karena memang sudah takdir akhirnya kedua patriot itu digantung di Singapura......