Selasa, 03 Maret 2009

Perjalanan Tiga Wanita Dalam Sorotan

Pagi, pukul 07.00 WITE tanggal 3 Maret 2009 Trans TV menayangkan acara Perjalanan Tiga Wanita...perjalanan tiga wanita tersebut ke kawasan Bantimurung Sulawesi Selatan..Kawasan Bantimurung merupakan kawasan konservasi dan terkenal dengan keanekaragaman kupu-kupunya yang indah....Salah satu adegan yang ditampilkan adalah ketika salah satu dari ketiga wanita menyaksikan seekor kupu-kupu hidup yang disuntik alkohol hingga mati untuk diawetkan...adegan menyuntik ditampilkan dengan jelas dan ketika kupu2 yang mati dan telah diwetkan tersebut disebutkan akan boleh diambil oleh salah satu host, dengan kegirangan host tersebut menerimanya seolah-olah hal tersebut merupakan hal yang biasa....

Yang menjadi sorotan adalah ketika acara tersebut merupakan acara religius khususnya Islam, sebagai acara yang ingin mentadaburi Ciptaan Tuhan maka tontonan ini adalah tontonan yang sejelek-jeleknya tontonan dari sisi Islam Pula....

Tindakan menyuntik kupu-kupu hidup-hidup merupakan tindakan yang tidak terpuji apalagi hanya untuk hiasan....sungguh memalukan ketika host tersebut bersuka cita menerima bangkai kupu-kupu untuk dijadikan hiasan...maka takutlah pada Allah SWT dan berdoa agar tidak dibalas ketika diakherat nanti sebagaimana ketika menyuntik kupu-kupu hidup-hidup......

Dari sisi tayangan tindakan ini juga melakukan tayangan kekerasan terhadap binatang seolah-olah tindakan tersebut merupakan hal yang wajar....padahal merupakan yang tidak patut............

Tulisan ini semoga menjadi pengingat bagi pelaku, pembuat dan stasiun televisi...dan apakah KPI akan menegur?....harapan saya..semoga.....

Samarinda, 3 Maret 2009

Minggu, 01 Maret 2009

Ketika Televisi Menikam Ponari.....

Wajah ponari terlihat ceria dan seolah tertawa kecil , tanpa memperhatikan satu tangannya mencelupkan batu ke air yang dipesang orang-orang yang di laluinya...seolah tak lelah ponari sambil digendong terus mencelupkan batunya.....
Ponari bocah kecil ini pertama kali saya ketahui dari televisi..tidak hanya saya...tetapi anak saya...istri saya...tetangga saya dan teman-teman saya semua mengetahui dari televisi.....

Ponari sang bocah kecil ini dipromosikan oleh televisi-televisi Indonesia sebagai Dukun Cilik...pemilik batu ajaib..dan lain-lain.....sehingga para pengunjung yang mencari "kesembuhan" semakin membludak....

Ditengah letihnya tubuh mungil ponari...televisi terus mengembar-gemborkan berita tentang ponari ini.......hingga diberitakan ribuan orang secara sadar mendatangi ponari agar mendapatkan air yang telah dicelup batu.....

Pertanyaan saya kepada stasiun televisi adalah apa yang kau cari wahai stasiun televisi...?? Apakah sekarang anda puas telah melihat ribuan orang begitu berharap dengan ponari?? Apakah anda puas ketika ponari tidak lagi bersekolah karena promosi anda?? dan apakah anda puas ketika ribuan orang semakin mempercayai bahwa batu ponari mampu menyembuhkan..????

Saya tidak memerlukan jawaban...karena hati andalah yang akan menjawab dengan jujur suatu saat kelak